Minggu, 03 Desember 2017

Review Samsung J7 Pro

Saya membeli Handphone Samsung J7 Pro di Trans Hello Blok M Square yang dijual ole Erafone Tanggal 29 September 2017. Lalu pemakaian pada tanggal 15 November 2017 menggalami kerusakan pada software, kondisi HP tidak masuk ke android hanya sampai ke logo Samsung dan akhirnya restrat berulang-ulang. Lalu akhirnya saya bawa ke Samsung Service Resmi di Fatmawati. Lalu diperiksa oleh Sdri Vany, Lalu diinfokan oleh Sdri. Vanny HP Samsung J7 Pro saya statusnya custom yang artinya dia menurut Sdr Vany sudah di rooting. Lalu Saya jelaskan,kalo saya tidak meroot. Akhirnya Hp ditinggal untuk dibicarakan dengan teamnya. Beberapa jam kemudia sdr. Vany menginformasikan lewat telepon lagi kerusakan hardware saya dengan biaya Rp.1.095.000,-. Dalam hitungan jam sudah mendapat 2 jawaban dr kerusakan Hp samsung J7 Pro Kemudian saya minta untuk bertemu  dengan managernya.
Pada tgl 16 november 2017,sore hari sekitar jam 15:10 saya mendapat sms untuk bertemu dengan Sdri.Nurina,dan kembali saya menjelaskan kpd Sdri.Nurina seputar hp saya,dan lagi2 masalah pada status CUSTOM,
Saya sudah jelaskan ke Sdri. Nurina kalo saya tidak melakukan kustomisasi atau menginstal aplikasi yang tidak resmi, saya punya history di play store, saya menginstal aplikasi resmi dan berbayar, tetapi pihak samsung tetap mengacu dengan pedoman mereka kalo hp ini sudah dicustomisasi dan akan di ajukan banding.Akhirnya dr pihak samsung Sdri.Trisna menginfokan bahwa status hp sdh custom maka unit samsung J7 Pro tdk mendapatkan garansi.Ternyata bukti2 yg saya punya tidak dianggap oleh pihak Samsungnya,dan hp saya ambil kembali pada sabtu,tgl 18 november 2017 di ITC Fatmawati

Akhirnya saya kembali ke penjual Erafone Blok M Square, yang ditangani oleh Pak Sharul, Saya jelaskan kronologisnya, kok bisa hp baru saya sudah tercustom, kenapa bisa? Kenapa tidak dijelaskan harus mengecek sampai ke Sistem kalo sudah tidak Official. Akhirnya pak Sharul mau bertanggung jawab dan meminta saya untuk ke pihak Samsung untuk membukakan tanggal kapan hp tersebut di custom. Jika tanggal di sistem hp tersebut sebelum pembelian sudah terjadi custom mereka mau tanggug jawab
Pada tgl 25 november2017 lagi ke Samsung di Tomang, ketemu dengan pak Roby Zamzan. Saya jelaskan kronolgisnya, yang akhirnya pak Roby akan membantu ke level atasnya. Untuk membantu membukakan kasusnya kembali,dan Pak Roby menjelaskan bahwa samsung tidak bisa membuka kapan hp saya ter root,dan saya disuruh menunggu untuk di telp kembali oleh pihak samsung.Pada tgl 28 November 2017 saya di telp kembali oleh saudara Trisna,dan lagi2 tetap tidak bisa DIBANTU cek.Yang menurut saya mereka bisa memvonis tp tidak bisa melacak tglnya.Padahal erafon yaitu pak sharul sendiri yakin bisa di cek tanggal kapan terjadinya di root.
Akhirnya saya balik lagi ke Erafone di tgl yg sma yaitu 28 november, untuk bagaimana ini kejeselasan akan nasib hp saya. Bertemu dengan Pak Okky yang akan membawa ke Samsung. Tetapi hasilnya sama aja. Dan malah dikenakan biaya Rp. 450.000,-
Saya tidak tahu lagi harus kemana, Saya sudah dirugikan, sudah habis waktu, uang dan tenaga untuk bolak-balik ke Erafone dan Samsung. Yang sangat disayangkan HP Samsung J7 Pro 2017 yang spesifikasi cukup canggih sudah rentan terhadap kerusakan hardware, karena hp baru sebulan pemakaian. dan pemakaian saya normal. sungguh disayangkan sudah rusak hardwarenya. Kemungkinan saja banyak terjadi kalo sbenarnya hp yang saya dapatkan gagal produksi (ini hny asumsi kemumgkinan saya).  Karena saya pakai Handphone ini untuk pemakaian sehari-hari, buat apa mengutak-atik secara spesifikasi sudah canggih. Dan yang lebih menyakitkan lagi itu hp baru sebulan pemakaian kenapa bisa tercustom.  Dan saya  bisa membuktikan ke Samsung kalo hp tidak di root, Samsung sudah salah menilai kondisi HP ini.